9 Tanda Baca Alquran dan Penjelasannya

//

BerkahQuran

Bagikan Ini:
9 Tanda Baca Alquran dan Penjelasannya

Tanda Baca Alquran – Salah satu tahap dasar dalam belajar membaca Al-Quran adalah memahami tanda bacanya. Bagi pemula, selain mengenal huruf hijaiyah, tanda baca dalam Al Quran juga harus dihafalkan. Dengan tanda baca ini, maka Anda bisa memvokalkan huruf Arab yang pada dasarnya tidak memiliki harakat. 

9 Tanda Baca Al Quran dan Penjelasannya

Dalam Al Quran terdapat banyak tanda baca yang harus diketahui untuk mempermudah proses membacanya. Biasanya tanda baca ini sudah diajarkan sejak dini dalam Taman Pendidikan Quran. Tidak heran jika banyak anak-anak yang sudah hafal dengan tanda baca tersebut di luar kepala. 

Secara keseluruhan, ada 9 tanda baca Al Quran termasuk bacaan panjang dan tanda berhenti di dalamnya, yaitu :

Tanda Baca Alquran Fathah

Fathah memiliki bentuk garis diagonal dan biasa diletakkan di atas huruf hijaiyah. Jika ditulis dalam Al Quran, bentuknya menjadi ــــَــ. Apabila huruf hijaiyah memiliki tanda ini, bunyi hurufnya menjadi vokal a.

Namun, tidak semua huruf fathah memiliki bentuk diagonal. Pada tanda fathah yang dibaca panjang dua harokat, penulisannya tegak lurus atau menyerupai garis vertikal tepat di atas huruf. 

Pengucapan a tidak sekadar berbunyi a seperti dalam ejaan bahasa Indonesia. Dalam prakteknya, kedua mulut harus benar-benar di buka lebar hingga bisa dimasuki 2 jari. Untuk menandai pengucapan tanda ini benar atau salah, bisa dilihat dari rahangnya yang bergerak saat dibunyikan.

Metode pengucapan fathah dengan rahang terbuka ini sesuai dengan makna asli fathah secara bahasa yang artinya membuka. Maksudnya, dalam pengucapannya mulut dan rahang harus dibuka sempurna. 

Contoh :

  • فَ dibaca fa.
  • سَ dibaca sa.

Tanda Baca Alquran Kasroh

Sama dengan tanda fathah, tanda kasroh juga bisa berubah menjadi bentuk garis lurus vertikal apabila dibaca panjang 2 harokat. Tetapi peletakannya tetap di bawah huruf.

Menurut bahasa, kasroh memiliki arti melanggar. Maksudnya, huruf yang semula berbunyi a akan bertolak belakang menjadi i sehingga digunakan istilah melanggar.

Cara mengucapkan huruf yang bertanda baca kasroh adalah dengan membuka bibir dan menariknya sekitar 2 sentimeter ke kanan atau ke kiri. Gigi seri yang ada di bagian depan posisinya saling mengatup dan harus terlihat. 

Contoh :

  • اِ dibaca i.
  • دِ dibaca di.

 Tanda Baca Alquran Dhommah

Tanda baca selanjutnya yang masih berfungsi memvokalkan huruf Arab adalah tanda dhommah. Sekilas bentuknya menyerupai huruf wawu dalam huruf hijaiyah, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil.

Tanda ini diletakkan di atas huruf seperti tanda baca fathah. Bentuk penulisannya dalam Al Quran adalah ـــــــُــــــ . Huruf yang dikenai tanda dhommah akan bersuara u.

Tanda dhommah juga tidak selamanya seperti wawu. Pada dhommah yang dibaca panjang 2 harokat, bentuknya akan dibalik atau menyerupai huruf wawu terbalik.

Contoh :

  • رُ dibaca ru
  • لُ dibaca lu.

Tanda Baca Alquran Sukun 

Tanda baca ini juga sangat penting dan sering ditemukan dalam bacaan Al Quran. Bentuknya berupa bulatan kecil seperti huruf o yang diletakkan di atas huruf. Ketika dituliskan dalam bacaan Al Quran, bentuknya menjadi ۡ. 

Dalam beberapa model tulisan Arab, ada juga penulisan tanda sukun yang menyerupai tanda koma ( , ). Tapi peletakannya diletakkan di atas huruf. 

Tanda sukun berfungsi untuk mematikan huruf dalam sebuah bacaan. Dalam ejaan bahasa Indonesia, tanda sukun berfungsi mematenkan huruf. 

Contoh :

  • نَصۡ dibaca nas.
  • اَيۡ dibaca ay.

Tanda Baca Alquran Tasydid

Tasydid memiliki bentuk yang agak unik, yakni menyerupai huruf w atau angka 3 yang posisinya tidur dengan ukuran lebih kecil. Tanda tasydid ini juga disebut dengan tanda syaddah. Tanda tasydid ini juga diletakkan di atas huruf hijaiyah dengan posisi berada di tengah-tengah. 

Tanda tasydid memiliki bentuk ّ. Cara membaca huruf yang terdapat tanda tasydid adalah dengan menekannya sehingga terdengar seperti ada huruf konsonan ganda  dalam satu kata.

Kalau dalam bahasa Indonesia penulisan huruf konsonan yang ditekan bisa dengan meletakkan dua huruf yang sama secara berjejer, maka dalam ejaan huruf hijaiyah cukup dengan satu huruf dan diberi tanda tasydid.

Contoh :

  • سَبِّ dibaca sabbi.
  • تَوَّ dibaca tawwa.

Tanda Baca Alquran Tanwin

Tanda baca yang satu ini tidak terdapat pada ejaan huruf dalam bahasa lainnya, dan hanya terdapat dalam bahasa Arab. Bentuknya menyerupai 3 tanda baca yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni fathah, dhomah, dan kasroh.

Perbedaannya terlihat dari peletakannya yang selalu bersamaan dengan 3 tanda baca tersebut. Suaranya juga mirip dengan suara 3  tanda baca tadi, hanya saja suaranya seakan-akan dipatenkan dengan huruf nun mati.

Karena posisinya selalu berbarengan dengan tanda baca fathah, kasroh, dan dhommah, maka tanwin dibedakan menjadi 3 bentuk yakni fathatain (ــًـ) , kasrohtain (ــٍـ) , dan dhommatain (ـٌ) .

Contoh :

  • جً dibaca jan.
  • بٍ dibaca bin.
  • لٌ dibaca lun.

Tanda Baca Alquran Alif Kanjariyah

Alif kanjariyah sebenarnya masuk dalam salah satu pembelajaran khusus dalam ilmu tajwid, tepatnya pada pembasahan mad atau bacaan panjang. Namun, karena memiliki bentuk sendiri, alif kanjariyah ini masih masuk dalam kategori tanda baca.

Alif kanjariyah memiliki bentuk seperti garis lulus vertikal atau menyerupai huruf alif dengan ukuran lebih kecil. Posisinya diletakkan di atas kalimat kalau menggantikan tanda fathah. Sebaliknya kalau menggantikan tanda kasroh, posisinya diletakkan di bawah huruf.

Apabila huruf hijaiyah terkena tanda ini, cara membacanya harus panjang 2 harokat.

Contoh :

  • مٰ dibaca maa.
  • عٰ dibaca ‘aa.

Tanda Baca Alquran Alif Wasal

Tanda baca ini agak jarang dikenal oleh masyarakat awam yang belum lulus mengaji Al Quran. Sesuai namanya, alif wasal adalah huruf alif yang memiliki tanda menyerupai kepala huruf shod di atasnya. Bentuk huruf ketika diletakkan dalam bacaan Al Quran adalah ٱ.

Alif wasal ini dibaca ketika terletak di awal kalimat, namun ditiadakan ketika posisinya berada di tengah kalimat. Cara membunyikan huruf alif wasal ini disesuaikan dengan tanda baca yang terdapat satu huruf setelah tanda sukun, bisa berbunyi kasroh, fathah, ataupun dhommah.

Contoh :

  • ٱهدنا dibaca ihdina.
  • ٱذكر dibaca udzkur.
  • دنا ٱلص dibaca dinas ( alif wasal tidak dibaca karena di tengah ).

Tanda Baca Alquran Waqaf

Waqaf artinya berhenti, sehingga ketika sebuah bacaan bertemu tanda ini tentu membacanya harus berhenti. Tanda waqaf sendiri sebenarnya sangat banyak jenisnya dengan cara berhenti yang berbeda-beda, di antaranya :

  • Waqaf Lazim ( مـ ), yakni bisa berhenti lama karena posisinya terletak setelah kalimat sempurna dan tidak memiliki lanjutan sesudahnya.
  • Waqaf mutlak ( ), yaitu tanda wajib berhenti.
  • Waqaf jaiz ( ) yang memperbolehkan berhenti boleh tidak.
  • Waqaf  ẓa ( ), meski boleh berhenti tapi disarankan untuk tidak berhenti.
  • Waqaf murakhkhas  ( ), lebih baik tidak berhenti kecuali jika keadaan darurat atau kehabisan nafas.
  • Waqof sod lam ya ( ﺻﻠﮯ ) artinya lebih baik meneruskan bacaan daripada berhenti.
  • Waqof qod yusolu ( صل ), lebih baik berhenti, meskipun adakalanya boleh diteruskan.
  • Waqof qif ( ﻗﻴﻒ ) lebih baik berhenti walau biasanya dibaca berlanjut.
  • Waqof ( س ), artinya berhenti sebentar tanpa mengambil nafas.
  • Tanda laa ( ) dilarang berhenti, kecuali ada di akhir ayat. 
  • Waqof katalik ( ), tanda berhenti yang menunjukkan bentuk berhentinya sama dengan tanda waqof sebelumnya. 
  • Waqof muroqobah  ( ... ...), tanda ini muncul dua kali berturut-turut, maksudnya boleh berhenti pada salah satu tanda, sementara pada tanda yang lain tidak boleh berhenti.

Apabila tahap mempelajari tanda baca ini sudah dikuasai, barulah Anda bisa mulai mempelajari ilmu tajwid untuk menyempurnakan bacaan. 

Bagikan Ini:

Tinggalkan komentar

Open chat
Assalamualaikum 👋
Ada yang bisa kami bantu?