14 Cara Mengajarkan Alquran Pada Bayi

//

BerkahQuran

Bagikan Ini:
Cara Mengajarkan Alquran Pada Bayi berkahquran

Cara Mengajarkan Alquran Pada Bayi – Alquran sebagai salah satu mukjizat agung dari Allah kepada Rasulullah yang sampai sekarang kita bisa langsung nikmati.

Alquran tidak hanya berperan sebagai pedoman hidup manusia. Namun dengan membaca, menghafal dan mengamalkannya, akan banyak keutamaan yang akan diperoleh.

Tidak heran jika banyak orang tua yang ingin mengajarkan Alquran pada anaknya sejak bayi.

BACA JUGA: 15 Keutamaan Membaca Alquran yang Anda Harus Tahu! Luar Biasa Manfaatnya

14 Cara Mengajarkan Alquran Pada Bayi

Mengajarkan Alquran pada bayi, tentu tidak sama dengan mengajarkannya pada orang dewasa. Ada cara khusus yang harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi bayi yang masih belum bisa bicara.

Salah satunya dengan memperdengarkannya lebih sering agar bisa menghafalnya.

Berikut adalah langkah-langkah sistematis yang bisa Anda terapkan dalam mengajarkan Alquran pada bayi. Semoga berkah manfaat.

Berniat dan Berdoa

Hal penting dan paling mendasar adalah berniat dan menyamakan visi misi dengan pasangan untuk berjuang mewujudkan anak-anak yang ahli Quran.

Setelah tujuan pendidikan sama, maka diistiqomahkan tiap harinya berdoa padaNya, agar anak dan keturunan nanti, Allah jadikan bagian dari mereka yang mencintai dan mengamalkan Alquran.

Lantaran doa adalah senjata yang bisa mengubah takdir seseorang. Walau misalnya kita bukan dari orang tua yang ahli Quran, namun jangan putus asa!

Tak ada yang tidak mungkin. Kita memiliki Allah yang Maha Kuasa dan Maha Ilmu. Berdoalah dengan penuh harap dan optimisme. Insyaa Allah, Dia akan jawab doa-doa kita.

Menjaga Makanan Bayi Agar Selalu Halal

Makanan merupakan unsur yang sering diabaikan, tetapi berpengaruh besar terhadap proses mengajarkan Alquran pada bayi.

Ketika makanan yang dikonsumsi ibu bayi tidak halal, maka berpengaruh besar terhadap kemampuannya dalam menerima ilmu dari Allah.

Ilmu Allah itu suci, sedangkan makanan haram. Tidak akan bersatu sesuatu yang suci di tubuh yang di dalamnya mengalir darah dari makanan yang haram.

Banyak sekali hadis yang menyebutkan pentingnya makanan sehingga berpengaruh terhadap doa, kehidupan akhirat, serta amalan yang dilakukan. Salah satunya adalah hadis riwayat Muslim nomor 1015 yang artinya :

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?”.

Kalau dalam tubuh seseorang bercampur dengan dosa yang didapat dari makanan, tentu akan sulit ilmu Allah berupa Alquran masuk ke dalamnya. Jadi, agar Alquran mudah masuk dalam otak bayi, jaga makanannya agar selalu halal.

Dengarkan Alquran Sejak dalam Kandungan

Kalau ingin mengajarkan Alquran sejak bayi, tentu alam bawah sadar bayi juga harus dipersiapkan dan dirangsang dengan Alquran. Salah satunya adalah merangsang otaknya di alam kandungan dengan memutarkan ayat suci Alquran secara kontinu.

Beberapa penelitian di California  membuktikan bahwa musik yang didengar bayi bisa menstimulasi janin, mempengaruhi kecerdasan otak, serta membuat janin memiliki kepribadian yang tenang setelah lahir.

Sebagai pengganti musik yang lebih baik, perdengarkan ayat suci Alquran pada janin dalam kandungan sebagai langkah awal mengenalkan kalam Ilahi padanya.

Alquran penuh dengan keberkahan dan berisi firman-firman Allah, tentu akan memberikan dampak yang begitu luar biasa kepada perkembangan anak nantinya.

Anak akan jadi lebih tenang, mendapatkan kedamaian, tahu siapa Tuhannya, dsb.

Ibu Membacakan Alquran

Karena tinggal di dalam perut ibu. Tidak heran kalau suara ibu adalah yang paling dominan dan sering didengarkan oleh janin dibandingkan yang lain.

Oleh karenanya, cara yang paling efektif dalam mengajarkan Alquran pada bayi di dalam kandungan adalah melalui suara ibunda sendiri.

Saat mengandung, ibu bisa meningkatkan kuantitas mengaji dan membaca Alquran. Secara tidak langsung, janin akan mendengarkan dan merekam suara yang didengar dari ibunya. 

Bayi akan merasakan ketenangan dan kedamaian. Sebagaimana yang kita rasakan saat membaca dan mendengarkan Alquran.

Menjaga Pendengaran Bayi dari Musik

Jagalah pendengaran anak dari musik atau sesuatu yang tak bermanfaat. Fokuskan mereka ke lantunan ayat suci Alquran. Agar apa yang didengar adalah sesuatu yang baik, berkah, dan manfaat.

Cara ini nantinya memudahkan anak untuk menghafalkan Alquran.

Video penjelasan tentang pendidikan janin sejak Alquran

Memberikan ASI Eksklusif dari Ibu yang Selalu Membaca Alquran

ASI eksklusif sudah terbukti secara ilmiah lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan otak bayi dan menyehatkan dibandingkan susu formula. Apabila ingin bayi cepat menangkap saat diajarkan Alquran, berikan ia ASI eksklusif.

Selain itu, pemberian ASI juga termasuk ibadah karena mengikuti anjuran agama agar menyusui bayi sejak lahir hingga 2 tahun. Hal ini sudah tertera dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 233 yang bunyinya :

Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Video kerugian sangat besar saat anak tak dapat ASI eksklusif


Jadikan Bacaan Alquran untuk Menidurkan dan Teman Bermain Bayi

Saat anak sudah lahir, kondisi rewel ataupun tidak mau tidur sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Bagi ibu yang ingin mengajarkan Alquran pada bayi, waktu-waktu tersebut bisa dijadikan kesempatan untuk memberikan bacaan Alquran.

Jadi, saat akan menidurkan bayi, ganti nyanyian nina bobok dengan lantunan ayat suci Alquran, dzikir, atau sholawat. Demikian juga saat bayi bermain, bisa diputarkan Alquran yang mengiringi aktivitas bermain mereka.

Jadikan Alquran Sebagai Obat Bayi

Alquran juga memiliki nama lain as-syifa’ yang artinya obat. Manfaat ini sangat berguna untuk mengobati berbagai penyakit yang terkena bayi. Apabila bayi demam atau pilek, jangan terburu-buru memasukkan obat dokter ke dalamnya.

Jadikan Alquran sebagai obat alternatif yang mengiringi bayi. Bisa ditambah dengan obat-obat herbal buatan sendiri yang diracik sambil membaca Alquran.

BACA JUGA: 9 Keutamaan Wakaf Alquran, Sebelum Meninggal Lakukan Amalan Ini

Bacakan Alquran dari Ummul Quran

Surat pertama dan pembuka dalam Alquran adalah surat Al Fatihah. Inilah yang menyebabkan surat ini disebut sebagai ummul Quran. Untuk memulai mengajarkan Alquran pada bayi, surat pertama yang bisa diperdengarkan sebelum surat lainnya adalah surat Al Fatihah.

Perdengarkan Alquran Minimal 4 Kali Sehari

Menurut beberapa ustad pengasuh pondok tahfidz, cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengajarkan Alquran pada bayi adalah memperdengarkannya sehari minimal 4 kali. Waktu-waktu yang disarankan adalah pada pagi, siang, sore, dan malam hari.

Namun, apabila mampu membacakannya lebih sering, tentu efektivitasnya jauh lebih tinggi. Tidak perlu khawatir bayi bosan, karena usia ini berbeda dengan usia anak 3 tahun ke atas yang mudah bosan.

Ulangi Surat yang Sama Hingga 3 Kali

Saat memperdengarkan Alquran pada pagi, siang, sore, dan malam hari, ulangi surat yang sama hingga tiga kali. Misalnya membacakan surat Al Fatihah pada malam hari, maka putarkan surat tersebut sebanyak 3 kali.

Lakukan juga hal yang sama dengan surat lainnya. Khusus pada surat yang panjang, batasi sampai ayat tertentu dan ulangi 3 kali sampai ayat tersebut.

Lakukan Pergantian Surat Setelah 5 Hingga 7 Hari dari Surat-surat Pendek

Kalau ingin mengganti surat yang ingin diajarkan pada bayi, pergantian surat baru bisa dilakukan setelah 5 hingga 7 hari. Setelah surat Al Fatihah diajarkan, surat berikutnya bisa mengambil dari surat-surat pendek dari juz terakhir.

Di mulai dari surat An Nas, Al Falaq, Al Ikhlas, dan seterusnya hingga surat yang paling atas di juz 30. Cara mengajarkannya sama, yakni diulang hingga 3 kali dan berganti surat setelah 5 hari.

Setelah Bayi Agak Besar, Putarkan Alquran dengan Nada Bervariasi

Setelah bayi mulai besar dan mengerti rasa bosan, pilihkan nada-nada Alquran yang bervariasi dan menarik. Agar bayi lebih tertarik, pilihkan nada Alquran yang dibacakan oleh anak-anak.

Tetapi untuk variasi dari suara anak-anak, sebisa mungkin dipilih yang memiliki bacaan cukup baik. Jika tajwidnya kurang bagus, dikhawatirkan bayi malah menirukan bacaan tersebut sehingga kesalahannya akan terus diulang.

Lakukan Secara Konsisten

Cara terakhir yang bisa dilakukan dalam mengajarkan Alquran pada bayi adalah dengan melakukannya secara konsisten. Mengajarkan Alquran pada bayi ataupun anak-anak memang membutuhkan kesabaran.

Banyak orang tua yang tidak telaten dan berhenti di tengah jalan karena merasa kesulitan mengajarkannya. Hal ini tentu menjadi sumber kegagalan bayi dalam mempelajari Alquran sejak dini.

Setiap orang tua sebenarnya memiliki kreativitas sendiri dalam mengajarkan Alquran pada anak. Namun, beberapa cara di atas cukup direkomendasikan karena sudah dibuktikan oleh para orang tua yang memiliki anak hafiz di usia yang sangat dini.

Karena mengajarkan Alquran ini butuh kesabaran penuh, harus ada dukungan dari orang terdekat untuk bekerja sama dan memberi semangat. Dengan begitu, proses mengajarkannya akan terasa lebih ringan dan mudah.

Bismillah. Semoga kita semua Allah hadiah anak dan keturunan yang ahli Quran, dan esok di akhirat kelak ia bisa menjadi syafaat yang memasukkan kita ke surgaNya. Aamiin

berkahquran-jual-alquran-wakaf-

Beli Alquran? Hubungi kami!

Bagi Anda yang membutuhkan Alquran hafalan yang didesain khusus untuk menghafal Alquran, bisa kontak kami di 0852-158-158-22! Kami jual Alquran hafalan harga grosir.

Semoga tulisan tentang 14 cara mengajarkan Alquran pada bayi bermanfaat untuk Anda.

Bagikan Ini:

Tinggalkan komentar

Open chat
Assalamualaikum 👋
Ada yang bisa kami bantu?